Its Time To Go

Mbak Nell-Nana-Olive-Cicha-Ewoy-Fitri di depan Wisma Subiyanto

Dalam hidup gak semua yang kita harapkan akan selalu berjalan mulus, gak semua yang kita harapkan pun terwujud dan ada datang dan juga pergi.

Dan dalam episode hidup gw, saat inilah waktunya gw meninggalkan harapan yang teramat sangat gw nikmatin, yah…pekerjaan gw dan sahabat- sahabat gw.
Dari awal kantor ini berdiri gw begitu berharap banyak, gw berharap dapat mengembangakan sayap gw bersama firma ini, mengingat ada suami gw sebagai salah satu penanggungajawab di firma hukum ini.Semangat sebagai pekerja dalam diri gw pun telah bercampur dengan semangat memiliki yang luar biasa, ya itu tadi karena ada unsur suami gw didalam firm ini.Apapun yang gw lakukan di firm ini gw lakonin dengan hati gembira, gak perduli orang menggaji gw under dari standard gw terdahulu, ya itu tadi karena sense of belonging gw ke firm ini begitu besar.Kebetahan gw ditambah lagi dengan bertemunya gw dengan sahabat- sahabat yang begitu menyenangkan, yang mampu membunuh rasa penat selama gw bekerja. Sosok Olivia Welly, seorang gadis keturunan Belanda yang pertama kali gw nobatkan sebagai sahabat gw disini, tiap siang kita berdua kerap “killing time” bareng sambil diskusi apa aja, alhamdulillah selalu se-ide dan cocok.Gak lama gw menemukan Fitriah alias Fitri, cewek yang seumuran gw ini yang juga blasteran, tapi kali ini blastran Arab, adalah sosok sahabat yang berkesan untuk gw, gw seperti menemukan diri Anis di dalam dirinya, asli cocok ma gw, titik koma sepikiran, hidup Fitri!Trus gw ketemu juga sama sahabat yang cukup unik, Meissa alias Cicha, orang yang selalu gw ledek si cerewet, si jutek, si investigatif tapi cukup seide ma gw dalam banyak hal trutama soal seni.Alhasil ketiga mahluk ini yang sering membuat hari- hari gw berwarna, sehingga gw lupa ama penatnya pekerjaan dan penatnya memikirkan masa depan kantor ke depannya (sebagai apresiasi diri gw untuk sumbang pikiran ke suami tercinta).
Tapi seperti yang gw sebutin diatas yah, gak semua yang kita harapkan dapat berjalan mulus dan gak semua yang kita harapkan terwujud, gw mengalami benturan yang cukup hebat dari dalam tubuh firma tempat gw mengabdi, dan itu adalah hal yang sangat…sangat…sangat tidak bisa diperbaiki, sehingga jawabannya adalah I have to go!
Pemikiran untuk pergi ini bukan pemikiran yang emosional, gw memikirkannya dengan bantuan petunjuk Allah dan nasehat suami tercinta, maka bulatlah keputusan gw, I have to go…
Lalu apa kabar dengan harapan?dengan sahabat-sahabat?
Gw percaya mungkin bukan disini harapan dan mimpi gw akan dibangun, dan gw pun percaya persahabatan gw dengan 3 sahabat gw ini gak hanya berumur segini, gw yakin hati kami dah nyatu bgt, dan dimana pun gw berada gw akan mengantongi mereka bertiga dalam hati gw, I promise Live, Fit,Cha!!!

Begitu banyak orang yang datang dan pergi dalam hidup gw, namun gw yakini ketiga orang ini, serta, Mbak Nell,Itha, Mbak Septi, Kiki dan semua yang pernah menjalin persahabatan dengan gw di holding ini akan gw pastikan memiliki kapling dalam hati gw dan gak akan mudah begitu saja pergi dari hati gw, gonna miss you all...
Now, its time to go…

Ada satu puisi sedih yang Cicha selipkan di buku hadiah darinya, cukup menyentuh banget, love you Cha...Nih, silahkan dicerna yah:

HADIRMU

Lewat sua kita bercengkrama

Membagi tawa, ceria dan asa di gulita langit dunia

Mencoba menguntai serpihan cerita

Dalam peluk hangat kebersamaan

Biar kita nikmati

Sisa- sisa hari di muka

Lewat kenangan lalu

Ada mu takkan hilang

Dalam ketiadaan hadirmu disini

Usai jiwa menyatu

Kenangan kita terbawa serta

Menemani slalu

Sepanjang langkahku

(Cicha, 21 June 2007)