Pages

Wednesday, April 20, 2011

Bedrest

Dear All...lagi- lagi lama saya tidak menulis disini, bercerita sedikit ttg my life nowadays...
Saat saya menulis ini saya memasuki usia kehamilan 28 minggu 2 hari, artinya 7 bulan 2 hari. Sudah cukup besar kehamilan saya, Alhamdulilah...

Tapi seperti yang saya pernah ceritakan sebelumnya, saya mengalami beberapa kendala,kehamilan kali ini tidak seperti sebelumnya ketika saya mengandung Lulla. Saya mengalami beberapa kali pendarahan. Pada bulan ke lima saya mengalami pendarahan untuk ketiga kalinya, dan saat itu dilakukan pemeriksaan intensif oleh dokter saya, maka ditemukanlah masalah yang cukup serius, saya mengalami komplikasi kehamilan yaitu Placenta previa.
Teman- teman bisa meng googling sendiri apa itu Placenta Previa sebenarnya, saya disini hny mau menjelaskan sekilas ttg placenta previa yang saya alami.
Placenta pada kehamilan saya kali ini berada di bawah, disebut juga placenta previa totalis.
Keadaan ini yang membuat janin saya menjadi tidak aman, dokter menghawatirkan terjadi pendarahan hebat yang berakibat fatal.
Jalan satu- satunya adalah bedrest, dan itulah yang saya lakukan 2 bulan ini, saya bedrest di rumah untuk menyelamatkan janin ini.
Alhamdulilah semua berjalan relatif baik, meski 2 minggu lalu saya kembali mengalami pendarahan karena kesalahan saya juga, di rumah saya melakukan sedikit aktifitas fisik, yaitu memvacuum kamar saya, ternyata itu hal yang berbahaya bagi janin saya, dan sejak itu saya pikir panjang untuk banyak beraktifitas.

bagaimana dengan kerjaan?
yah...saya cukup tau diri untuk tidak terus memaksakan perusahaan mempertahankan saya, sejak sebulan saya bedrest, saya mengajukan pengunduran diri dari perusahaan. Saya memberi keputusan sepenuhnya pada company, mengingat situasi saya saat ini, saya hanya bisa bekerja dari rumah dan saya berusaha mengarahkan tim saya dari rumah via telpon,ym dan bbm. Namun sebagai Head divisi HRD tentu bekerja di rumah tidak akan efektif. Namun sungguh surprise, direksi saya mempertahankan posisi saya, mereka memaklumi kondisi saya dan mengizinkan saya untuk tetap bekerja dengan situasi darurat ini.
Dan sebagai orang yang pny perasaan, saya kembali mengajukan kepada direksi untuk melakukan peninjauan ulang terhadap gaji saya selama saya berada disituasi ini, saya merasa tidak fair jika harus menerima gaji dan seluruh tunjangan saya dengan utuh padahal kontribusi saya pun tidaklah maksimal. Mendengar itu direktur saya hanya tersenyum, dia setuju meski tidak memberitahukan apakah permohonan saya akan ditindak lanjuti atau tidak.
Disini saya merasa bersyukur bahwa saya bekerja pada orang yang baik, pemimpin yang pengertian, alhamdulilah, cuma itu yang bisa saya ucapkan.

Well...ini saja sekelumit cerita saya, mungkin akan saya lanjutkan dengan suka duka menjalani bedrest, situasi yang wierd sekali bagi saya, dimana saya yang biasa aktif dan gak bisa diem ini tiba- tiba disuruh menghabiskan 3/4 hidup saya untuk leyeh- leyeh....sungguh penyiksaan batin.

Mohon doa, 2 bulan lagi, insyallah akhir June saya akan melahirkan, kemungkinan besar melalui proses Operasi Caesar,karena kondisi placenta yang menutupi jalan lahir...insyallah sebelum itu saya sempet cerita lagi disini...


Cao!