Pages

Wednesday, April 30, 2008

Jakarta Trail-Wisata Kota Tua @ World Book Days


Museum Fatahilah

Nama Batavia sering kali melekat erat di benak kita, kadang dalam imajinasi gw Batavia itu gw gambarkan sebagai kota eksotis yang berpenduduk multietnis dengan lintangan sungai mengaliri kotanya, duh indah pisan lah kalo ngebayangin Jakarta dahulu kala, dikala masih dikenal sebagai Batavia.
Well itulah Jakarta, Ibu kota Negara ini, sebuah kota kebanggan Negara ini, yang mungkin sebagian orang berfikir bahwa Jakarta enggak lebih dari sebuah kota metropolis yang bisa dibilang ‘nothing special’ bahkan sempet dibilang enggak punya obyek wisata.
OH YAAAAAAAA??? kayaknya pemikiran itu emang enggak bisa dibiarkan terus, secara ya menurut pendapat gw sendiri, DKI memiliki obyek wisata yang enggak ada di tempat lain, yaitu pesona Batavia-nya.Sayang disayang makin berkembangnya gedung-gedung megah, dan meningkatnya jumlah mal-mal atau pusat-pusat belanja,pesona Batavia semakin terkubur sedalam-dalamnya.Sayang ya……
Kenapa gw bilang gini?please deh sobat…kalian semua tengok kawasan yang pernah jadi pusat Batavia, yaitu daerah Kota. Apa yang terjadi disana?Kita hanya melihat barisan bangunan kuno yang berdiri tegak menentang langit namun tak dapat kita prediksi sampai kapan akan berdiri disana, tanpa penghuni…tanpa dirawat …tanpa guna…, padahal bangunan-bangunan itu adalah sepenggal sejarah, sepenggal cerita masa lalu tentang Jakarta, tempat kami berpijak, tempat Negara ini berpusat.Ironis….
Entah sampai kapan kawasan Kota Tua kita akan tetap berdiri dalam kondisi seperti itu, mengenaskan. Padahal dalam ajaran agama manapun gw yakin membiarkan sesuatu terbengkalai percuma adalah bentuk dari prilaku mubazir, iya gak sih?


Kelompok Tour dari MUC

Yang gw heran, kenapa bangunan-bangunan indah yang sarat akan sejarah itu tidak diberdayakan, mungkin jadi tempat wisata atau museum atau bahkan mungkin tempat pementasan teaterical atau seni panggung lainnya?Seperti halnya di Semarang, ada sebuah restoran yang berdiri diatas gedung Kuno yang di furnish ulang, hasilnya?Resto itu megah banget. Gw pernah posting tentang resto ini pas gw jalan-jalan beberapa waktu lalu.
Padahal kalo kita lihat di Negara-negara maju, tempat-tempat semacam itu sangat dibanggakan dan dilestarikan, bahkan kerap menjadi icon tempat wisata sebuah Negara.Karena tempat itulah yang merekam peristiwa demi peristiwa yang terjadi dari abad ke abad…
Entah apa yang akan terjadi jika tempat itu dibiarkan hancur atau justru dihancurkan, mungkin di era anak gw, enggak akan lagi mengenal Batavia, enggak kenal apa itu Sepeda ontel, gak kenal lagi Sunda Kelapa dll, padahal itulah cikal bakal tempat kami berpijak, Jakarta Raya…
Berangkat dari keprihatinan gw itu, gw jadi sangat tertarik untuk ikutan Jakarta Trail, atau Wisata Kota Tua Jakarta.Bertepatan dengan perayaan World Book Day tanggal 23-27 April lalu, panitia penyelenggara bekerjasama dengan Klub Historia mengadakan acara spektakuler tersebut.
Jakarta Trail diselenggarakan tanggal 26 April lalu, semua peserta berkumpul di Museum Bank Mandiri di depan St. Kota.Acara pertama dibuka oleh panitia dengna ditayangkannya film-film kuno yang menggambarkan kota Batavia jaman dulu, duh…ampe merinding deh pas liat film-nya.Kala itu daerah Kota udah maju banget, ada trem segala, persis kayak di Eropa.Dan keren-nya lagi kala itu restoran-restoran punya konsep makan outdoor, jadi sambil makan bisa nyaksiin pemandangan khas sebuah kota.Kebayang gak sih kalo hari gini kita makan di luar gitu yang ada kita disembur metromini kali yah?wakakakk…


Heheheh..ada kompeni nih


Dari sana kami dibagi kelompok,kebetulan anggota kelompok gw mayoritas adalah temen-temen kantor gw, Cicha, Fitri, Rina, Mbak Mey, Yasmin, Iksan dan adik gw Epit. Untuk memandu kami ditunjuk satu orang yang menjadi guide, kebetulan kelompok gw adalah kelompok 2 dengan guide seorang mahasiswa dari UI kalo enggak salah, namanya Bondan ( hi Bondan thx ya udah nemenin jalan-jalan kelompok kami….).Acara tour dimulai dengan melintasi bangunan eks Kantor Dagang Belanda yang menghadap ke anak sungai Ciliwung.Sampe saat ini gedung itu penampakannya sangat menyeramkan, enggak kerawat sama sekali sih, jangan-jangan gak berpenghuni manusia lagi, wekekekek..
Dari sana kami melintasi bangunan-bangunan lain, yang dahulu kala digunakan sebagai sentra bisnis Batavia.Dari sana kami ke Museum Fatahilah, tempat yang menyimpan berjuta banyak cerita penjajahan di Negara ini.




















Bangunan yang masih tegak berdiri itu ternyata sarat akan penderitaan bangsa yah, terbukti dari terdapatnya penjara-penjara wanita dan pria yang sungguh mengenaskan kondisinya. Gak kebayang anak-anak bangsa kita pernah menghuninya…Apalagi penjara wanitanya, oh God enggak bisa dibilang deh, syerem buangeth!!!!, enggak manusiawi banget.
Perjalanan penjelajahan di museum ini ternyata enggak sebentar ya,kami ke lantai 2 gedung ini untuk menyaksikan dan mencoba membayangkan bangunan ini dimasanya.Seperti yang dijelaskan oleh Bondan, bahwa dahulu kala, di gedung ini tempat para hakim memutuskan hukuman penggal bagi pemberontak, dan acara pemenggalan kepala dilaksanakan di pelataran gedung dan pada saat pemenggalan para hakim menyaksikannya dari lantai 2 gedung ini.Di gedung ini juga dipajang si Pedang Maut yang udah memenggal ribuan kepala anak bangsa ini, fhuuuuuuuuuuuuuuuiiih miris!
Dari Museum Fatahilah, kami melanjutkan berkunjung ke museum BI, well di tempat ini acaranya adalah penelusuran sejarah perekonomian Indonesia.Gak jauh-jauh ngomongin soal duit yeh… hehehehe… Honestly, gw kurang tertarik sama kunjungan ke museum ini, well meski tempatnya mewah banget, gw ternyata lebih jatuh hati sama Museum Fatahilah.





























Penjara bawah tanah


Setelah berkunjung ke museum BI, kami istirahat makan siang di Museum Mandiri lagi, dari sana baru melanjutkan perjalanan ke Museum Wayang. Hehehehehe…di perjalanan kedua ini, kelompok gw udah menciut, Rina, Fitri,Yasmine dan Mbak Meyda udah pada teller dan memutuskan untuk mengakhiri perjalanan dan langsung ke JCC nyambangin INAcraft.Sementara gw, Cicha dan Iksan masih semangat, meski Epit udah lemes lunglai, ihihihihihi…
Seperti yang pernah diceritain Anis ke gw, bahwa museum Wayang itu rada menyeramkan, maka aura syerem pun udah merebak di batin gw pas gw masuk museum ini.Setelah ngikutin tour gw baru nyadar kenapa tu tempat nyeremin, mungkin karena tempat itu adalah tempat yang pernah dipakai untuk menyemayamkan jenazah para petinggi VOC jaman dulu dan adanya koleksi boneka dari penjuru dunia yang dipajang disana membuat suasana makin cihuy aja seremnya, wekekekekek…gak janji deh kalo malem-malem tour kesono, pasti merinding buanget.












Sebenernya acara dilanjutkan ke museum keramik, tapi kali ini gw enggak ikutan lagi, alesannya karena emang gw relative sering ke Museum Keramik, secara disana sering diselenggarakan acara pameran lukisan.
Well…capek juga yah menjelajah Kota Tua, tapi herannya gw enggak kapok tuh, malah berharap dapet ijin dari Tori untuk ikutan Wisata Tua dikala Malam, waaaaaaaaaaaaahhh…
Dari acara jelajah Kota Tua gw, Cicha dan Epit melanjutkan perjalanan ke INACraft, hahhaha…ntar liputannya ya,pokoknya seru!
Well..gitu lah liputan gw soal Wisata Kota Tua, mulai sekarang yuk kita lestarikan warisan sejarah bangsa kita.Jadi jangan biarkan tempat-tempat bersejarah milik kita dibumi hanguskan, tolak penggusuran jalan Surabaya juga kalo gitu, ehehhehe...
See ya on next trip!

Saturday, April 19, 2008

Mari Ber-kain Nasional!!!!!!!!

Masih berkaitan dengan kain nih, soalnya jadi keingetan untuk kembali menyemangati semua orang terutama seluruh wanita di Negara ini untuk mulai menggunakan kain daerah.
Udah sejak lama batin gw agak tergelitik saat melihat betapa wanita-wanita di India ( bahkan wanita semodern apapun) tetap menggunakan pakaian khas bangsa mereka, yang kita kenal sebagai Sari India.Dan Ironisnya, pada awal tahun 2004-2005, Sari India dan tenun Thailand begitu popular di Indonesia, bahkan beberapa teman gw begitu bangga ketika mengenakan satu set Sari India impor itu, secara mang mahal juga harganya.
Gw dalem ati rada ngiri juga ama bangsa India, how come ya wanita disana begitu setia mengenakan baju khas-nya? sampe-sampe wanita-wanita di Negara lain pun ikutan ‘jatuh cinta’ dengan pakaian khas mereka, dan rela mengeluarkan kocek besar demi mengenakannya.

Gw berfikir, apakah Indonesia gak punya kain yang keindahannya melebihi kain Sari-nya India dan kain tenun Thailand??Gw liat-liat batik seluruh Propinsi di Indonesia juga cantik,apalagi tenun songket yang udah terkenal glamour dan indah. Lalu kenapa?kenapa perempuan Indonesia enggak bangga untuk mengenakannya?mengapa lambat laun kain Nasional tergilas oleh kain-kain ‘impor’ yang menurut gw enggak juga lebih indah dari kain nasional kita?
















Perpaduan Motif parang truntum-kawung truntum parang















Beberapa Kain Warisan
Sejak itulah gw jadi mulai tertarik sama kain Nasional. Kain pertama yang menjadi koleksi gw adalah kain warisan dari mama dan Eyang.Di adat Lampung (secara bokap gw orang Lampung), tiap anak perempuan yang mo nikah akan ‘dibekali’ kain adati oleh keluarganya, nah…saat itu gw dapet ‘bekal’ berupa kain Tapis Lampung dan Songket Palembang warna Putih yang juga gw pakai saat ijab Kabul pernikahan gw.Trus dari eyang, gw dapet warisan kain batik motif truntum kuno, yang usianya udah tua banget, lebih tua dari Eyang sendiri katanya (eyang saat ini berusia 83 tahun).Sejak itu, gw jadi sering beli kain-kain daerah apalagi kalo harus berkunjung ke suatu daerah, kadang-kadang dalam benak gw ya nyari kain aja, gak kepikiran tuh oleh2 yang lain…Tori juga suka ngebawain kalo pas dia tugas didaerah, dan beberapa kerabat juga mulai tau kalo gw suka kain, mereka juga sering menghadiahkan gw kain.


















Sutra Makasar,colourfull dan cantik




















Awalnya gw hanya berkain jikalau ke pesta saja, karena dalam benak gw, kain ya hanya untuk ke even special seperti pesta, gak lebih! karena emang gak simple juga memakai kain untuk keseharian.Tapi pemikiran gw mulai berubah, ketika gw menemukan buku “Cara Memakai Kain” dari Art kea, disana diajarkan cara mengenakan kain yang mudah dan praktis, serta disebutkan juga bahwa kain nasional itu juga sangat menarik meski dipadankan dengan busana kerja, baik kemeja biasa maupun blazer.
Dengan berbekal sebuah buckle yang gw dapatkan dari Pekalongan, gw mulai coba-coba menggunakan kain untuk keseharian, untuk ke kantor maupun untuk memenuhi undangan gak penting seperti hang out ma teman-teman. Hasilnya?semua teman-teman merasa penampilan gw unik, ternyata kain itu catchy juga…

























Awalnya gw memburu kain-kain yang ringan dan melayang,apalagi rajanya kalo bukan variant-nya batik dan sutra Sulawesi?, secara kain semacam itu ringan dan gak berkesan berat dibadan sehingga lebih fleksibel dipakai ke acara casual or ngantor. Tapi belakangan gw juga mulai tertarik sama beragam tenun dan songket-songketan.
Pelan-pelan, gw mulai melirik tenun dan songket untuk dikoleksi, walo make-nya emang hanya untuk ke pesta aja, lain halnya dengan batik yang hampir bisa dipakai untuk suasana apa aja.Thats why koleksi batik dan kain berbahan sutra jauh lebih banyak daripada songket dan tenun.
Kalo kekantor kain dipadan sama apa?
Gw pribadi lebih seneng memadankannya dengan kemeja sepinggul dan kadang jas simple,lalu untuk padanan alas kakinya adalah pump shoes. Sementara untuk acara casual gw kerap memadankan kain dengan blose berbahan kaos atau rajutan yang bergaya lalu menambahkan aksesoris etnik dan tas etnik, sementara untuk alas kaki gw biasanya mengenakan sepatu sandal yang juga bergaya etnik.





Gw pribadi lebih suka mengenakan kain panjang tanpa harus dijahit. Untuk awalnya, gw emang gak cukup mahir mengenakan kain, tapi lama-lama jadi biasa juga. Oh iya, pakai batik selama ini selalu identik dengan wiron mewiron, gw kurang suka dengan wiron semacam itu, agak kaku kliatannya,dan kurang pas untuk dipakai keseharian.

Gw lebih suka mengenakan kain dengan melilit-lilitnya, biasanya dengan bantuan buckle, dan kain pun sudah cukup terkait kencang kok.

Dengan buckle kita bisa berkreasi lebih untuk menciptakan draperi pada kain maupun menciptakan lipatan yang natural dan indah. Selain itu, kain yang tidak dijahit akan terus abadi menjadi kain panjang, bisa terus kita pakai meski kondisi badan berubah, secara ya tubuh ibu-ibu kan fluktuatif, mudah melar maksudnye,hehehehehe…
Bahkan kemarin gw mulai mencoba mengenakan kain dengan cara membuat galembong (cara mengenakan kain khas orang Madura), nyaman dan keren loh! Untuk bikin kain menjadi galembong gak perlu dijait dan gak perlu buckle, cukup diikat-ikat aja, udah cukup kuat, dan trendy tentunya!Ada banyak cara kan untuk mengenakan kain?















Untuk kain bervolume dan blink blink semacam songket emang bener-bener hanya untuk acara khusus aja, but untuk berbagai batik dari seluruh propinsi yang emang berbahan lebih lemes bisa kita kenakan pada keseharian kan?Ngantor oke, hang out pun wokeh…
Nah kalo udah begitu,kenapa gak mulai sekarang kenapa kita mengenakan kain nasional untuk acara apa saja, toh kain nasional gak kalah cantik?

Pameran Adi Wastra Nusantara 2008, Pameran Kain Nusantara Unggulan


Membahas apa kita kali ini?yup, kali ini kita bahas-bahas dikit soal kain nusantara, secara ya lagi anget nih topiknya dan event yang berkaitan dengan topic yang akan kita bahas baru aja berlangsung di Balai Sidang Jakarta tanggal 16-20 April 2008 lalu. Acara pameran kain nusantara ini disebut Pameran Adi Wastra Nusantara, dimana acara ini diselenggarakan oleh Wastraprema, sebuah perkumpulan pecinta tenun, batik dan kain adati yang diketuai oleh Ibu Adiati Arifin Siregar. Event ini tujuan intinya adalah mengenalkan dan membudayakan kain nusantara kepada seluruh masyarakat.Event ini diselenggarakan juga dalam rangka memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional dan menyambut Program Visit Indonesia Year 2008.Acara Pameran gak cuma memamerkan kain nasional dan kain dari Negara tetangga, tetapi juga dimeriahkan dengan acara fashion show yang memamerkan hasil karya designer Nusantara.















Pokoknya seru banget deh…bener-bener gemes dan rada ‘sakit mata’ kalo gak bawa duit yang cukup,hehehehe…secara kain-kain yang dijual cuantik-cuantik buanget,haaa…
Selain kain, yang juga banyak dijual dan dipamerkan adalah perhiasan etnik mulai dari bahan emas,perak ampe kuningan.Semuanya gak perlu gw jelaskan lagi, cantik semua, dan bikin ngiler semua. Bener banget kata Arie (mamanya Aurelle) kalo kesana mang bikin ngiler, pengen mbeli semua rasanya, wakakkakk….






Gw sendiri merasa gak ada puasnya tuh keliling-keliling stand satu ke stand lainnya, apalagi kalo mampir ke stand pembuatan batik dan tenun, wiiih…jadi kepingin belajar dan bisa membuat batik dan menenun sendiri.
Sayang kemaren pas kesana ditemani Tori dan Lulla, mereka kan gak tertarik ma hal-hal berbau Textile dan Aksesoris, yang ada mereka berdua bosen banget..jadi gw diburu-buru aja.Padahal masih pengen nungguin fashion show-nya Ghea Panggabean dan Charmanita, para designer jenius bangsa ini.Secara gitu ya gw kan udah berdecak kagum sama kain-kain hasil karya mereka yang dimuat di buku “Cara Memakai Kain” dari Art Kea ituw…Tapi ya udah lah gw pasrah aja, kedua ‘bayi’ udah meronta ronta soalnya, dari pada rusuh…














Stand Kain Negara Tetangga


So, apa yang gw dapet diacara itu?first gw makin termotivasi untuk mengenal dan mempelajari filosofi kain-kain Nusantara, karena kain Nusantara yang dibuat oleh para pengrajin itu adalah hasil karya turun-temurun yang sejak awal dibuat oleh nenek moyang emang sengaja memuat makna-makna tertentu.Contoh aja di Jawa, batik itu kan motifnya macem-macem, dan beberapa batik misalnya corak Wirasat Delimo, yang coraknya meliputi perpaduan motif Sido Mukti, Sido Luhur, Truntum, Drajat dan Cakar, yang masing-masing motif melambangkan harapan yang baik. Kemudian motif Parang, yang entah kenapa melambangkan perpecahan, jadi ada larangannya tuh di adat Jawa, kalo pengantin gak boleh pakai kain motif parang.But…semua itu kan hanya kepercayaan, walahu’alam…
Trus manfaat lainnya adalah gw dapat menambah ilmu pengetahuan gw tentang jenis-jenis kain Nusantara, secara pas mbandingin ama kain asal Negara tetangga gw merasa kain Indonesia jauh lebih variatif dan unik, bukan narsis nih..tapi serius deh kain Indonesia tuh bener-bener luar biasa indah, banyak pula macamnya…














Tapis Lampung-Tenun Ikat

Dan manfaat terakhir yang gw dapet pas dateng kesana, ya apa lagi kalo enggak nambahin koleksi kain?hehehehe,ujung-ujungnya ya belanja juga,dasar emak-emak.Tapi kali ini emang gw bener-bener beruntung loh, gw berhasil mendapatkan kain buruan yang udah lama gw impikan, apalagi kalo bukan si cantik dari Cirebon, Batik Mega Mendung!!bukannya di Jakarta gak ada ya, di Pasaraya gw pernah nemuin, tapi warnanya gak sesuai impian, harganya gak ketulungan mahal pula, padahal bukan batik tulis tuh.Nah pas di acara Pameran Kain ini gw menemukannya!,meski awalnya gw agak hopeless untuk mendapatkannya secara udah muter-muter gak nemu juga Mega Mendung incaran hati. Banyak sih motif semacam itu, tapi rata-rata warnanya merah biru, ijo atau coklat kelabu gitu, padahal gw lagi nyari yang mirip ama koleksi Ibundanya Jay Subiakto yang pernah gw liat di buku Cara Memakai Kain dari Art Kea itu, Motif Mega Mendung yang berjenis batik tulis dan berwarna putih biru.Setelah muter-muter, gw mampir ke stand Nasional Heritage Cirebon, dan udah hampir membeli Mega Mendung berwarna ijo biru, tau-tau entah muncul dari mana, warna yang gw cari tuh terselip dibawah tumpukan kain lain, duh langsung girang pisan…, dan yang membahagiakan ternyata itu bukan batik cap tapi batik tulis, bener-bener cocok sama impian gw, udah rejeki gw ternyata!alhamdulillah….













Mega Mendung Incaran hati gw, cantik ya??

Gitu deh acara liputan Pameran Adi Wastra Nusantara 2008 yang Pertama kali terselenggara di Negara ini, semoga tahun depan dan tahun-tahun berikutnya akan diadakan lagi, secara gitu ya kita perlu bangga akan budaya Negara kita. Gw pun bertekad untuk mengkampanyekan Kain Nasional dengan mempersering penggunaan kain Nasional ditiap kesempatan, bahkan ke kantor sekalipun…

Thursday, April 17, 2008

Seminar Etika Busana dan Penampilan Bagi Muslimah

Siapa bilang Muslimah gak boleh dandan?gak boleh cantik dan gak boleh gaya?Duh..salah pisan kalo ada pemikiran demikian…Walau bagaimana pun seorang muslimah harus selalu tampil bersih, rapih dan cantik,karena kerudung or jilbab ini adalah identitas kita selaku pemeluk agama Islam, jadi jangan sampe Karena kerudung yang kita kenakan menghalangi kita untuk tampil bersih, rapih dan cantik tadi, toh Allah menyukai keindahan kan?serta kebersihan kerap digaungkan sebagai bagian dari Iman.












Speech pembukaan dari Ewoy mewakili Perusahaan













Peserta Seminar..

Trutama bagi mereka-mereka yang telah bersuami, tampil ‘perfect’ itu perlu, selain bikin suami seneng juga kita harus membuat suami bangga ketika berjalan sama kita.Coba bayangin gimana perasaan para suami apabila mereka jalan-jalan bersama istrinya namun istrinya dekil, bau dan acak-acakan, sementara sang suami masih cakep dan masih keliatan muda, please deh…suami juga manusia kalee…
Kadang ada suami-suami yang secara fair menegur cara berpenampilan istrinya, misalnya kayak Tori dia secara fair bilang ke gw kalo dia gak suka gw pake make up warna terentu, dia gak suka liat gw pake gamis, dll lah…Tapi ada juga suami-suami yang gak berani bicara se-fair itu karena mungkin kawatir istrinya tersinggung atau apa.Tapi intinya tiap suami itu ingin melihat istrinya tampil bersih, rapih dan cantik, itu mutlak dan manusiawi banget..











Ibu Anneke dan Tim Nasyid-nya












Ewoy menyerahkan kenang-kenangan pada Pembicara

Untuk itu, sebagai bentuk apresiasi perusahaan kepada karyawatinya yang sebagian besar menggunakan jilbab, maka Perusahaan di tempat gw bekerja menyelenggarakan seminar etika busana dan berpenampilan bagi muslimah, dan yang kami undang untuk menjadi pembicara adalah Ibu Anneke Putri, seorang artis yang telah berhijab dan blio adalah pemilik Klini Akting di kawasan Jakarta Timur.
Acara berlangsung Jumat tanggal 11 April 2008 lalu, bertempat di Wisma Robinson PP Plaza Building Kompleks.Kebetulan di kawasan gedung kantor kami.Acara berlangsung cukup seru, selain itu temen-temen juga bisa menambah pengetahuan mereka.Di akhir acara ada juga demo kecantikan dari team Kosmetik Wardah.













Demo Kerudung Dan Demo Kecantikan

Acara selesai saat siang hari, setelah itu stand Wardah dan stand buku-buku karya Ibu Anneke dikerubungi oleh teman-teman karyawati PT MUC, duh…seneng pisan deh, hari ini jadi bermanfaat dan lumayan merefresh teman-teman ku dari jenuh dan penatnya date line kerja.
Semoga apa yang disampaikan Ibu Anneke dapat berguna bagi teman-teman muslimah sekalian, at least Perusahaan selalu mencoba mengakomodir kebutuhan karyawannya, termasuk kami para karyawati.
Nah…lain kali seminar apa lagi ya yang bisa diselenggarakan untuk membangun pribadi-pribadi muslimah yang cantik, ber-etika, professional dan berdaya saing tinggi?

Monday, April 14, 2008

Sulitnya Mencoba Belajar Lagi......

Makin tua otak orang makin tumpul kali yah?hehehehe…bukan ngelesh atau apa, tapi yang pasti gw sendiri merasakan betapa sulitnya menangkap pelajaran disaat bukan lagi usia sekolah.
Gw suka bener gangguin Tori kalo dia udah berkutat sama buku-buku teori hukumnya, gw sering jahil ngeledekin dia bahwa waktu kuliah hukum dia jarang masuk kuliah, soalnya ketika berurusan ma teori-teori hukum lagi, dia kembali ruwet .Nah…nah…nah..sekarang giliran gw kena batunya, critanya belakangan ini gw kembali membongkar koleksi buku gw, gw kembali mempelajari Hukum Dagang, Hukum Perdata dan Hukum Pertanahan, buku hukum dasar yang setebel-tebel timpukan anjing itu mulai menghiasi sudut meja kerja gw.Dan di waktu senggang baik di kantor maupun di mobil gw selalu membaca salah satu dari ketiganya, tapi sayang disayang ya sodara-sodara sekalian….gw kok kayak baru belajar hukum ya?susah banget nyangkutinnya di kepala gw.
Apakah ini tanda-tanda gw mulai tua?atau tanda-tanda otak gw menciut dan tumpul?or ini tanda bahwa otak gw mulai mengeras bagai fosil?oh no!!!!!!!!!!!!!!!!!
Fhuiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih…ternyata belajar di umur segini enggak semudah jaman dulu kala masih kuliah ya.Gak heran Tori sampe harus menautkan kedua alisnya kalo udah belajar, ternyata sungguh enggak mudah ya kembali belajar….

Tuesday, April 8, 2008

Cara Kami Melepaskan Penat...

Gak dipungkirin bekerja di Kota Metropolitan memang lebih banyak menuai stress, tiap hari dihadapkan pada kenyataan akan macetnya Jakarta, trus sampe kantor pun disodorin sama tugas-tugas yang gak kalah bikin stress, jam pulang ke rumah gitu juga lagi-lagi berkutat sama jalanan yang macetnya menggila.Tiap hari kayak gitu…kebayang gak sih gimana senengnya kalo udah menginjak hari Kamis, secara besoknya kan hari Jumat, hari yang dinanti-nanti…
Untuk menyeimbangkan hidup emang gak ada salahnya sekali-kali kita mengunakan azas work hard play hard yah…for a while perlu lah bersantai bersama teman gank ataupun pasangan.
Minggu lalu adalah socialita week buat gw, selama seminggu gw 3 kali ketemuan sama orang-orang diluar komunitas rutin gw (a.k.a kantor), hari Rabu 2 April gw ketemuan sama sepupu gw, Amanda dan nyokapnya Tante Wenda, after that hari Kamis tanggal 3 April ketemuan lagi sama Gank eks CKP, Mirna dan Gita, acara ketemuan dilangsungkan di Pizza Hut Buncit, acara ketemuan diisi ama kangen-kangenan dan crita ini dan itu ampe lelah sendiri untuk ketawa, to much things make us laugh lah…, and last Friday 4 April gw ketemuan ma anak-anak G13, gank kuliah gw.Sialnya gak semua anggota G13 bisa hadir,makin kesini makin sibuk aja,jadi jarang banget untuk punya waktu yang klop bersama,maklumlah ngumpulin 13 personnel kan gak gampang..Acara ketemuan berlangsung Hongkong Café di sebelah Sarinah.Cafe ini dah lama gw denger tentang kelezatan dessert mango-nya,makin penasaran dunks…










My best friend-Vian and Paul









Ewoy,Toddy,Lia-Ewoy,Toddy

Sampe sana gw datang duluan,wiiih semangat nih gw, langsung pesen mango fantasy, menu ini adalah dessert andelan café ini. Dari namanya dah jelas pastilah ini kudapan berbahan mango, tapi gimana bentuknya?yum…bikin ngeces…Puding mangga ditaburi jelly mangga, lalu di siram sauce mangga dan diatasnya dikasih 1 scope ice cream mangga,ala mak!enak buanget rasanya…mango abheeezzz deh…
Selain desertnya yang special, jangan enggak nyoba hakau-nya yah, disini ada menu hakau yang sangat special karena hakaunya beda ama yang biasanya.Kalo di tempat laen kita nemu hakau yang isinya udang bercampur bangkoang,wortel or rebung (bamboo muda), tapi di tempat ini hakaunya isi daun kucai dan udang segar,whehehehehe…gak bo’ong enak buangets.
Untuk main course gw jamin deh, gak bakal kebingungan milih menu, disana banyak banget nyediain makanan berat,dari mulai nasi ampe pasta.Kemaren gw nyobain pasta semacam spaghetti cheese cream yang berasa tomat trus dikasih toping ayam,fuiih…enak.Kalo ada orang yang lagi diet bisa-bisa batal dietnya deh…












Spaghetty Cream Cheese-Mango King










Hakau Isi Kucai-Mango Fantasy

Setelah kenyang,seperti biasa kita curhat-curhatan, soal kantor dan bagi yang masih pacaran mereka berkeluh kesah lah soal hubungan cintanya, mulai dari yang putis cinta ampe ragu ama komitmen, duh ada-ada aja masalah orang.Tapi ini semua enggak seberapa, karena tepat jam 10 malem ada pria stress yang baru muncul, tu pria stress alias blenger ama rumus-rumus kimia, hehehehe..ternyata pria ini adalah Paul sohib gw yang abis teller babak belur ngerjain soal ujian Master Teknik Kimianya, lagi siapa suruh ambil kuliah tehnik,jelas-jelas jebolan hukum,jangan gila dounks boss…wakakkakak..
Demi menghibur Paul, acara kongkow dilanjutkan dengan berkaroke ria,hehehehe..kalo udah gini pasti yang bakalan banyak nyanyi adalah laki gw, Tori, maklumlah laki gw kan Deloners sejati,hehehhe..











Sing a Loud guys..-Tori,Toddy n Paul

Setelah membuat telinga babak belur finally jam udah nunjukin waktunya untuk pulang,bubar ah bubar…inget anak dirumah,hehehe..
Ternyata kongkow sama gank dan pasangan trus melepaskan penat bersama sambil bercanda dan menyanyi bisa bikin stress mulai menggelinding dari kepala kami masing-masing.

Buat gw sendiri, gw merasa cukup refresh,senyum mulai ngembang dibibir gw, muka gw mulai bersemu lagi dan kesan muka gw yang sekeras batu dah mulai luntur,wakakak hyperbola. Yaaah…meski gw balik lagi disadarkan pada kenyataan bahwa gw harus bawa pulang pekerjaan untuk disetor ke bos hari Senennya, tapi gw tetep happy tuh, udah nge-recharge energy gitu looh…