Obsesi Tak Sampai Ewoy

Kesian deh gw…pada punya obsesi yang gak kesampaian gak sih?Gw punya loh, ih kalo mikirin itu sih gw suka nyesek gituh…
Dulu waktu masih di bangku sekolah, gw suka banget sama menggambar, suka ikutan lomba-lomba dan pernah jadi Pimred majalah dinding di sekolah, ehm…somsye deh.
Tapi apa daya minat itu tak berkembang karena terbatasnya fasilitas, kala itu gw tinggal di Lampung, kota yang enggak memiliki sarana yang memadai untuk minat gw.Dan akhirnya lulus SMA gw lagi-lagi harus iklas saat gw harus menerima undangan dari UI untuk menjadi mahasiswanya di Fakultas Hukum, kenapa harus Hukum UI sih?kenapa gak di Design ITB?Gw frustasi, namun bukan manusia yang bijak jika tidak mensyukuri nikmat dari Allah, sementara ribuan orang berharap kuliah di UI, dan gw yang dapet kesempatan malah menyesali, maka gw dengan setengah hati melanjutkan kuliah gw disana sampai meraih gelar.Tapi obsesi gw untuk menjadi designer dan pekerja seni tetap menempel erat di hati gw.

Di waktu luang, gw masih suka corat-coret sekedarnya, membuat patung-patung clay, melukis-lukis kain menulis-nulis puisi dan mendesign baju dalam sketsa yang ala kadarnya. Andai…andai…dan andaikan saja…gw sempat mengenyam pendidikan design tentu sketsa gw akan jauh jauh jauh lebih keren dan menarik, tapi biarlah itu menjadi obsesi kecil dalam hati gw, toh ada untungnya juga, tiap mo bikin baju pesta bisa design sendiri, bahkan bisa mendesign untuk keluarga terdekat, itu udah lebih dari cukup untuk saat ini.Kesian ya gw…