Dari judule dah mention sesuatu yang jelas bangedh ya,yup…gw kembali bekerja.
Gw adalah seseorang yang secara jujur gw akui sebagai gw orang yang sulit untuk berdiam diri.
Offering dari Tori untuk gw berkarya dirumah sebenarnya sudah sering kali dilontarkan, gw bahkan sempat mencoba beberapa bulan lalu. Tori sudah begitu memfasilitasi akan kebutuhan-kebutuhan yang ia harapkan mampu membuat gw ‘stay’ di rumah tanpa rasa bosan,mulai dari membelikan semua peralatan yang mendukung hobby masak dan hobby handcraft, memfasilitasi pemberian dana-dana untuk mengikuti workshop ini dan itu, sampai penyediaan budget ekstra buat koleksi buku gw,but gw still feel empty.
Gw ingin mengejar sesuatu yang gw sebut ‘matahari’ bagi jiwa gw, sesuatu yang rasanya cukup untuk membakar energy dalam diri gw, yah apalagi kalo bukan bekerja dan mengeluarkan isi di kepala gw?
Setelah berdiskusi panjang dengan Tori maka dicapai ksepakatan tentang target-target pencapaian dalam hidup kami, termasuk target kapan harus memberi adik untuk Lulla,kapan gw meneruskan sekolah dan target-target lainnya, dan kesimpulan dari penyusunan matrix taget itu maka kami melihat gw punya celah waktu untuk berkarier. Alhasil… gw diberi izin untuk kembali bekerja, meski itu semua harus melalui sortir-an ketat dari beliau, kira-kira tawaran mana yang masuk akal untuk gw terima dan mana yang harus gw tolak.
Beberapa kali gw diundang untuk interview dibeberapa perusahaan,dan banyak yang direject ma Tori dengan berbagai alasan seperti terlalu banyak jadwal travelling lah,waktu kerja yang menuntut lah,kualitas perusahaan lah,apalah macem-macem deh.
Gw adalah seseorang yang secara jujur gw akui sebagai gw orang yang sulit untuk berdiam diri.
Offering dari Tori untuk gw berkarya dirumah sebenarnya sudah sering kali dilontarkan, gw bahkan sempat mencoba beberapa bulan lalu. Tori sudah begitu memfasilitasi akan kebutuhan-kebutuhan yang ia harapkan mampu membuat gw ‘stay’ di rumah tanpa rasa bosan,mulai dari membelikan semua peralatan yang mendukung hobby masak dan hobby handcraft, memfasilitasi pemberian dana-dana untuk mengikuti workshop ini dan itu, sampai penyediaan budget ekstra buat koleksi buku gw,but gw still feel empty.
Gw ingin mengejar sesuatu yang gw sebut ‘matahari’ bagi jiwa gw, sesuatu yang rasanya cukup untuk membakar energy dalam diri gw, yah apalagi kalo bukan bekerja dan mengeluarkan isi di kepala gw?
Setelah berdiskusi panjang dengan Tori maka dicapai ksepakatan tentang target-target pencapaian dalam hidup kami, termasuk target kapan harus memberi adik untuk Lulla,kapan gw meneruskan sekolah dan target-target lainnya, dan kesimpulan dari penyusunan matrix taget itu maka kami melihat gw punya celah waktu untuk berkarier. Alhasil… gw diberi izin untuk kembali bekerja, meski itu semua harus melalui sortir-an ketat dari beliau, kira-kira tawaran mana yang masuk akal untuk gw terima dan mana yang harus gw tolak.
Beberapa kali gw diundang untuk interview dibeberapa perusahaan,dan banyak yang direject ma Tori dengan berbagai alasan seperti terlalu banyak jadwal travelling lah,waktu kerja yang menuntut lah,kualitas perusahaan lah,apalah macem-macem deh.
Dan di penghujung 2007 kemarin,ada seseorang yang pernah gw temui dahulu menawarkan sebuah posisi yang cukup sesuai dengan apa yang gw cari dan sesuai dengan pengalaman gw,maka gw pun menyanggupi untuk bertemu pada pertemuan berikutnya yang udah disepakati. Setiap pertemuan membuahkan informasi tentang apa yang akan gw kerjakan kelak,gimana sama waktu kerjanya dan seberapa besar kemungkinan gw travelling jika memegang jabatan tersebut.
Setelah beberapa kali bertemu maka gw terimalah ‘pinangan’ itu, tentunya seijin Tori ya,artinya perusahaan itu lolos 'seleksi' dimata suami gw. Namun jangan seneng dulu ya, sampe detik ini ijin belum keluar dari Calulla,duh kumaha iyeu..
Sebenernya sikap kehati-hatian Tori ini masuk akal,dulu kami pernah 'salah' dalam hal ini,dimana gw pernah tenggelam dalam tanggungjawab kantor dan efeknya kurang baik bagi kesinambungan profesi utama gw sebagai Ibu dan Istri.Mengingat jadwal Tori yang kian hari kian padat dimana dia tak lagi bisa banyak diandalkan untuk berbagi dalam 'mengurus' rumah tangga,maka gw harus ekstra hati-hati juga dalam memilih pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya 'aman' bagi kesinambungan tugas utama gw.Maka pilihan jatuh di perusahaan ini,mudah-mudahan berkah ya...
Tanggal 11 Januari kemaren (duh jadi inget lagunya Gigi yah..) gw udah menghadiri acara annual meeting perusahaan tersebut di Bidakara, gw berharap gw bisa menjalankan segala amanah yang diserahkan ke gw ini.
Dan gw berharap gerakan ‘Kembali Mengejar Matahari’ gw kali ini tidak mengganggu kesinambungan profesi utama gw sebagai Ibu dan Istri yang solehah.
Doakan ya…
Dan gw berharap gerakan ‘Kembali Mengejar Matahari’ gw kali ini tidak mengganggu kesinambungan profesi utama gw sebagai Ibu dan Istri yang solehah.
Doakan ya…
3 comments:
ehm..dah kerja lagi yah? duuh senangnya, jadi ngiri euy!...Sukses yah!!!
Semangat ya Woy, semangat kerja, semangat ngasuh Callula, semuanya sama2 jihad & kudu dijalanin beriringan & sepenuh hati. Jadi FTM juga ngga menjamin seorg perempuan jadi ibu yg baik koq..Hidup Ewoooyyy, hidup Callulaaa..
Waduh, asik euy. Smoga aja tempat kerja yang baru ini OK ya woy, sehat terus biar bisa bisa jadi ibu n istri yang baik juga. Di daerah mana woy ?
Post a Comment