Pages

Monday, September 3, 2007

From Beirut to Jerusalem

Buku yang bagus untuk dibaca, mbikin merinding dan 'ngilu', kebayang gak sih situasi perang kayak apa?dan itu diceritakan dari sudut pandang seorang dokter!yang harus merawat ratusan pasien dalam kondisi peralatan yang minim.Gw sungguh-sungguh ngilu saat diceritakan proses pengoprasian tulang seorang pasien yang tanpa obat bius!serta berbagai kisah pengambilan peluru di tubuh pasien tanpa obat bius, God!!!!!!sakitnya kayak apa.
Dan jujur aja, gak jarang air mata berderai saat membaca buku ini, ngebayangin gimana sedihnya anak-anak di Palestina harus kehilangan orang tua mereka, gadis-gadis diperkosa dan tak jarang rela menge-bom diri sendiri, dan itu semua dengan gamblang di tulis oleh dr Swee Chai, seorang dokter sukarelawan asal Singapura yang menetap di London dan beragama Kristiani.
Kekurangna buku ini adalah metode penulisannya yang gak enak untuk dibaca butuh konsentrasi dan imajinasi untuk menikmatinya,tapi secara isi bagus.

5 comments:

Anonymous said...

Wah aku suka neh novel yg kaya beginian...kisah nyata ya...ntar deh aku cari di internet ada ga ya...

Ryuta Ando said...

Suka banget baca buku ya bu?

Untuk Palestina, kapan bisa damai ya? Dan Israel tetup deh sebagai biang kerok...gerah deh ngeliatnya.

momLnB said...

Dear mama Ay,
kita sesama muslim wajar kalo kesel, lha si penulis buku ini yg beragama kristiani jg kesel ma Israel.

momLnB said...

Wid, bukunya kisah nyata.Serius deh bagus, tapi penggunaan bahasanya gak enak bgt, kudu serius say..

blue eyes said...

u can see this blog woy...
http://a-mother-from-gaza.blogspot.com
very touchy..
klo bahasa bukunya kurang bagus, mungkin karena buku ini terjemahan kli ya woy...:)