Sibuk..sibuk…sibuk…,yeah inilah yang terjadi sepanjang Ramadhan ini,masalah di kantor menjadi begitu kompleks,belum lagi masalah gaji menggaji dan thr-thr-an,ribet dah!Semua jadi kendala gw untuk bisa lebih banyak menghabiskan waktu berbuka puasa spt yang sudah-sudah,dimana agenda berbuka puasa dengan teman dan kolega terlaksana di tiap minggu,Ramadhan kali ini gw jadi agak asocial,ehehehe..krn numpuknya pekerjaan.
Tapi, buat gw ketika ada undangan dari sekolah Lulla untuk berbuka puasa bersama tanggal 20 September lalu, gw langsung menyiapkan waktu di hari yang dimaksud,demi Lulla gitu lowh.Selain itu acara iftor bersama di sekolah adalah hal yang perdana di rumah kami trus Ibu gurunya juga bilang bahwa pada acara iftor jama’i di sekolah itu, Lulla dan teman sekelasnya akan pentas.Karena masih PG maka pentasnya cuma sebatas menari,kalo udah TK sih sudah bisa mementaskan drama singkat,hebat yah!Jadi gak sabar menunggu Lulla TK,pengen liat dia berperan dalam sandiwara sekolah,ehehhe…
Karena ini acara pementasan pertama buat Lulla, Eyangnya (mother in law gw) rasanya sangat ingin menyaksikan langsung,maka beliau dan adik gw ikutan ke sekolah untuk mengikuti acara iftor jama’i tersebut.
Acara dimulai dari abis asar,anak-anak dikumpulkan dilapangan,hari itu mereka ditugaskan untuk membagikan ta’jil untuk tetangga sekitar sekolah, kaum dhuafa dan masjid-masjid kecil disekitar sekolah.Buat anak-anak TK,mereka bertugas membagikan ta’jil ke masjid-masjid kecil sekitar sekolah,karena jarak tempuh yang lumayan jauh,maka anak-anak TK diantar dengan mobil jemputan sekolah untuk mengunjungi masjid-masjid yang dimaksud.Sementara untuk anak-anak Play group (kelas Lulla) hanya bertugas untuk membagikan ta’jil buat rumah-rumah di dekat sekolah dan kaum dhuafa yang mereka temui di jalan-jalan dekat sekolah.
Saat itu,orang tua diperkenankan untuk ikut melihat anak-anaknya ‘bertugas’,dan gw tidak begitu saja melewatkan kesempatan ini,secara yah gw gak pernah mengikuti kegiatan Lulla disekolah,karena tiap pagi gw hanya mengantar,tidak pernah menunggu dan melihat langsung perkembangan anak gw.


Gw sungguh kaget sodara-sodara…ternyata Lulla di sekolah dengan Lulla di rumah sangat berbeda. Lulla kalo dirumah sangat cuek dan manja,tapi di sekolah dia sangat helpful,banyak bertanya dan mandiri.Gw sangat kaget ketika melihat gurunya meminta Lulla untuk membantu teman-teman nya yang masih canggung mengikuti kegiatan berkeliling ini,dia bahkan bersedia menggandeng temannya yang kelihatan ragu-ragu untuk berjalan jauh.Dan ketika sampai di rumah penduduk yang dituju,lagi-lagi Lulla bikin gw surprise,dia satu-satunya anak PG yang mau melangkah lebih dahulu dan menyapa penduduk dengan ucapan “assalamu’alaikum” dengan lantangnya…dan setelah menyerahkan bungkusan ta’jil, dia gak ragu untuk mencium tangan pemilik rumah dan mengucapkan “selamat berbuka puasa ya..”.Deg!,perasaan gw diliputi rasa bangga dan rasa puas,Ibu gurunya mampu mengajarkan anak gw bersikap manis dan santun pada orang lain,apapun dan bagaimana pun kondisi orang tersebut.

Perjalanan dilanjutkan lebih jauh,di tengah perjalanan Lulla dan rombongan mampir di sebuah warung kopi sederhana,dimana bapak-bapak penjaga warungnya pun terlihat ‘kumuh’ dan mungkin untuk ukuran anak-anak wajahnya menyeramkan, tapi lagi-lagi putri kecil gw dengan berani menghampiri dan menyapa “assalamu’alaikum”,lalu menyerahkan kantong ta’jil kepada bapak itu.Di perjalanan selanjutnya,gw gak bisa menahan haru,saat Lulla bersama Nadia (teman sekelasnya) menghampiri seorang kakek tua yang sedang bekerja menggali tanah,terlihat jelas kakek itu adalah orang dhuafa yang memang perlu dibantu,anak gw dengan santainya mencium tangan kakek tersebut dan menyerahkan sekantong ta’jil.Hal ini terjadi juga ketika bertemu tukang roti pikulan dan anak-anak kampong yang sedang bermain sepeda.Lulla tidak pernah lupa menyodorkan tangannya ketika bertemu orang tua,dia begitu menghormati dan tetap santun kepada orang-orang tersebut.Jujur gw terharu!setengah mati gw menahan air maata gw spy gak terjatuh,gw bangga sama anak gw.Anak gw dididik untuk memiliki rasa cinta kepada kaum dhuafa,anak gw belajar menghormati orang-orang tersebut sebagaimana agama kita mengajarkan dan anak gw sudah memahami bahwa orang dhuafa memang harus dibantu.Gw sangat bertrimakasih kepada pihak sekolah,karena mengajarkan hal-hal tesebut kepada Calulla.
Bravo al Fikry!

Setelah usai berkeliling membagikan ta’jil,kami kembali kesekolah.Lulla mempersiapkan diri untuk pentas.Wah Susana riuh sekali,beberapa anak yang hendak mementaskan sandiwara mengenakan costum-costum lucu,rasanya gemes liat anak-anak kecil itu.
Lalu sampailah pada kesempatan Lulla dan teman sekelasnya untuk pentas,mereka memenaskan gerakan tari Lagu ketupat lebarannya Tasya,lucu deh.Dan Lulla Alhamdulillah tidak malu sama sekali,gerakannya lincah dan berani.Dia kliatan menikmati banget,walo ada beberapa temannya yang malu-malu,Lulla tampak enjoy menari disaksikan ratusan pasang mata,ehehehe…ada video-nya she,tapi nanti ya gw tempel di slide show.Turun dari panggung Lulla langsung dapet ciuman sayang dari gw,tori,eyangnya dan adik gw,kami semua bangga sama Lulla,dia berani pentas tanpa malu-malu,bravo calulla..