Pages

Tuesday, January 27, 2009

Mana yang lebih penting??makan dengan tangan kanan atau memberi makan orang yang kelaparan??


Sebelum saya menuangkan uneg-uneg saya disini,saya sebelumnya mau minta maaf pada pihak-pihak tertentu yang sekiranya bakal gak sepaham atau tidak bisa menerima tulisan uneg-uneg saya ini.

Gini critanya uneg-uneg saya…,saya tinggal di sebuah kota administrative yang terbilang ‘nempel’ ma DKI Jakarta tercintah..,gak perlu crita lah kenapa saya bermigrasi dari pusat kota Jakarta ke Kota ini. Intinya,kota tempat saya tinggal ini cukup maju karena ada universitas besar berlokasi disana,selain itu letaknya yang dekat dengan ibu kota Negara membuatnya jadi ikutan kayak kota besar,dimana gaya hidup masyarakatnya,mall-mall besar tersebar disana dan sini,dan volume kendaraan yang sama padatnya dengan ibu kota Negara.Kalo melihat dari hal- hal tersebut terlihat kota ini makmur. Tapi kadang sesuatu gak sesuai dengan bagaimana kelihatannya…

Diantara mall-mall besar dan kemewahan mobil-mobil yang melintas, ada satu hal yang sangat menggedor hati saya, yaitu makin maraknya anak dibawah umur ‘turun ke jalan’ mencari makan. Sumpah..hal ini kerap membuat saya menitikkan air mata,bagaimana tidak, anak-anak kecil seumur putri saya banyak sekali yang ‘bertengger’ di perempatan lampu merah untuk mengamen demi sesuap nasi,tanpa memikirkan bahaya tertabrak mobil maupun jahatnya polusi. Di suatu malam,mobil saya berenti di sebuah perapatan jalan,dan anak-anak jalanan itu dengan gigih mengetok-ngetok jendela mobil saya meminta uang sedekah atas suara sumbang mereka yang mereka nyanyikan di balik kaca mobil saya,ketika saya memberikan selembar uang kepada salah satu dari mereka,maka berkerumun lah anak-anak jalanan lain di kaca mobil saya itu,mereka juga meminta bagiannya ke saya,jumlahnya gak bisa saya bilang sedikit, ada 6 anak!ya Allah…,batin saya sangat teriris melihat anak-anak itu karena usia mereka kira-kira seumur Calulla,bahkan disalah satu sudut jalan itu,seorang anak menyandarkan dirinya ke pot semen di pembatas jalan,lalu memejamkan matanya karena mengantuk,ya wajarlah sudah jam 11 malam,kita pun orang dewasa bisa merasa ngantuk apalagi anak-anak dibawah umur seperti mereka? Tapi mereka tak punya pilihan hidup,bekerja keras hukumnya wajib,karena jika tidak mereka takkan bisa makan!

Dan sungguh lebih kontrasnya pemandangan itu,ketika kita melihat sebuah Baliho raksasa tepat disebelah lampu merah tersebut, sebuah baliho yang bergambar sang walikota dan beberapa pejabat kota sedang menyantap makanan. Dan tulisan di baliho berbunyi sebuah ajakan kepada warga kotanya untuk makan dengan tangan kanan karena itu adalah sunah Rasul dan citra budaya bangsa!! Hoaaaaaaaaaaaaa…saya juga muslim,sama dengan beliau,sama-sama berusah amenjalankan sunnah Rasulullah, tapi saya rasa,anjuran untuk menyantuni anak miskin dan memberi kehidupan yang layak bagi mereka jauh lebih penting dari pada anjuran makan dengan tangan kanan. Baliho tersebut sungguh ironis,mengingat dibawah baliho raksasa tersebut banyak anak-anak dibawah umur yang bisa dibilang gak mungkin sempat memikirkan mo makan pake tangan apa karena mereka lebih sibuk berfikir mau makan apa?

Saya gak habis fikir,kenapa baliho sebesar itu yang sudah pasti memakan biaya besar hanya berisi anjuran (maaf…) yang sama sekali gak mutu?Ketika membaca baliho itu saya merasa malu sekali..apalagi melihat gambarnya (gambar orang-orang penting sedang menyantap makanan),seakan pemimpin kami gak berpihak pada warga miskin yang kemungkinan besar gak bisa makan. Karena ajakan makan menggunakan tangan kanan rasanya ditujukan bukan bagi orang miskin yang gak bisa makan, melainkan bagi warga mampu yang bisa makan.

Kenapa sih ajakan yang ditulis di baliho gak berbunyi tentang ajakan warga kota untuk berlomba-lomba menjadi orang tua asuh bagi anak-anak gak mampu,atau ajakan untuk memberantas kemiskinan??? Saya gak mengerti dan gak habis-habisnya mencoba mengerti walo hasilnya nihil,kenapa pemimpin saya gak malu menempelkan baliho semacam itu?entah dimana hati pemimpin di kota saya itu…Mengapa ia tidak bisa menentukan prioritas,lebih penting makan dengan tangan kanan atau memberi makan orang yang kelaparan??

Kalo saya jadi dia,jelas saya pilih yang kedua, Memberi makan orang yang kelaparan, bukan hanya anjuran tapi kewajiban bagi tiap muslim yang telah disebutkan dengan jelas,baik di hadist dan Al Qur’an,saya jelas tidak mau mengabaikan hal sepenting itu!

1 comment:

mommy adit said...

Ehm.. jujur, nita blom pernah liat billboardnya. Tapi klo liat, pasti komentar Nita: Duh.. sayang mahal2 cuman ditulisin itu doang.. (harga billboard bisa ratusan juta bo!)